REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi membekali seluruh kepala daerah se-Provinsi Banten dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui workshop integritas di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/5). Melalui workshop ini, KPK mendorong agar para pimpinan daerah dan penyelenggara negara di lingkungan Provinsi Banten meningkatkan komitmen antikorupsi dalam tata kelola pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel.
Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif yang membuka workshop tersebut berharap materi workshop mampu memberi inspirasi para pimpinan di daerah tentang nilai-nilai antikorupsi dan integritas. "Terutama dalam membangun daerahnya dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, sebab, keteladanan para pemimpin menjadi salah satu faktor kunci perubahan yang lebih baik,” kata Syarif.
Ia melanjutkan, dengan perubahan juga bisa menciptakan provinsi Banten yang lebih akuntabel, transparan, dalam hal tata kelola pemerintahanya. Pasalnya, orang kerap menilai Pemerintah Provinsi Banten tidak pernah lepas dari kasus korupsi.
"Selama ini Banten dikaitkan dgn hal-hal kurang nyaman, sehingga Gubernur Banten dengan komitmennya bisa mengubah itu dan memperbaikinya," kata Syarif.
Laode juga mengapresiasi Pemprov Banten yang memiliki itikad dan komitmen dalam upaya pencegahan korupsi. Pasalnya, provinsi Banten termasuk bagian pilot projek KPK dari enam provinsi yang didampingi KPK dalam upaya pemberantasan korupsi melalui bidang pencegahan.
“Saya berharap, para kepala daerah bisa menjalankan roda pemerintahannya dengan amanah dan integritas tinggi sehingga akan terjadi perbaikan di Banten,” katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Koordinasi Supervisi Penindakan dan Pencegahan Terintegrasi yang dilakukan pada Provinsi Banten. Diketahui, Gubernur Banten Rano Karno juga turut menghadiri workshop yang diikuti 8 pasangan kepala daerah itu. Yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.