Selasa 17 May 2016 16:28 WIB
Munaslub Golkar

Ical: Saya tidak akan Jadi Matahari Kembar di Golkar

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum terpilih Partai Golkar Setya Novanto (kanan) mendapat ucapan selamat dari Mantan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (kiri), dan pesaingnya Ade Komarudin usai proses pemilihan Ketua Umum dalam Munas Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Selasa
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum terpilih Partai Golkar Setya Novanto (kanan) mendapat ucapan selamat dari Mantan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (kiri), dan pesaingnya Ade Komarudin usai proses pemilihan Ketua Umum dalam Munas Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Selasa

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Dewan pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, menyatakan terima kasihnya kepada Agung Laksono dan seluruh panitia dan peserta Munaslub. Ini karena kepanitiaan telah mengakhiri Munaslub dengan baik dan lancar meski tidak tepat waktu.

ia menilai, jalannya Munaslub berjalan demokratis dan baik, sehingga akan dikenang menjadi Munas terbaik selama adanya partai Golkar. Dirinya juga mengatakan, dalam menjalankan tugas sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, ia akan berada di belakang layar.

"Kalau dulu saya memberikan teladan di depan, bersama-sama kader di depan. Saya tidak akan menjadi matahari kembar. Saya menyampaikan keyakinan saya, di dunia hanya ada satu matahari. Kalau ada dua matahari, maka dunia ini akan pecah," kata Aburizal, dalam penutupan Munaslub Partai Golkar, di Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5).

"Begitu juga di Golkar, hanya ada Setya Novanto. Saya akan memberikan nasihat jika diminta. Akan mendukung keputusan DPP," lanjutnya.

Ical menilai wajar jika ada yang tidak puas dalam keputusan Munaslub. Tapi itulah kehidupan, kata dia, maka dirinya meminta seluruh kader menerima segala macam keputusan yang akan diambil oleh formatur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement