Selasa 17 May 2016 08:30 WIB

Akom: Masih Ada Kesempatan di Masa Datang

Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kandidat ketua umum DPP Partai Gokar Ade Komaruddin menyatakan, meski saat ini gagal menjadi ketua umum, masih ada kesempatan dan peluang untuk menjadi pimpinan puncak partai di masa mendatang.

"Terima kasih kepada DPP Golkar yang lalu yang telah demisioner atas kreasi demokrasi yang hasilnya luar biasa. Ini kreasi demokrasi yang harus diteruskan di masa datang," kata Ade Komaruddin saat menyampaikan pidato pengunduran dirinya dari pencalonan sebagai ketua umum di arena munaslub di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5) pagi.

Ade yang kini Ketua DPR juga menyampaikan terima kasih kepada calon ketua umum lainnya serta tim sukses yang telah bekerja keras.

"Saya terima kasih kepada calon ketua umum lainnya. Tentu ini rekan-rekan kami berpartisipasi dalam munaslub dengan segenap tenaga pikiran dan sebagainya. Terima kasih atas semua support-nya kepada saya. Pada saat saya mengakhiri perjalanan ini saya tadi berembug termasuk calon-calon lainnya dan tim saya serta dengan Pak Aburizal Bakrie (ARB) selaku Ketua Dewan Pembina," katanya.

Ade menyatakan dirinya masih lebih muda dibanding Setya Novanto.

"Saya lebih muda dari Pak Novanto. Saya masih lima puluh, Pak Novanto sekarang 60. Masih ada kesempatan bagi saya di masa mendatang," katanya.

Ade kemudian menyatakan, akan mendukung Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Saya dan rekan-rekan saya memberi support kepada Pak Novanto untuk kebesaran Partai Golkar. Saya dan istri saya juga mengucapkan selamat kepada Pak Novanto untuk kebesaran Partai Golkar," katanya.

Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar secara aklamasi dalam Munas Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Selasa pagi, setelah Ade Komaruddin memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan ketika akan diselenggarakan pemungutan suara (voting) putaran kedua.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement