Selasa 17 May 2016 07:23 WIB

Kemenangan Setya Novanto Disebut Sebagai Kebangkitan Partai Golkar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Teguh Firmansyah
Ketum Partai Golkar terpilih Setya Novanto.  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketum Partai Golkar terpilih Setya Novanto. (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA — Setya Novanto akhirnya sah menjadi Ketua Umum Partai Golkar sampai periode 2019 nanti. Hal ini setelah calon ketua umum yang memenuhi syarat untuk ikut di pemilihan putaran kedua, Ade Komaruddin menyatakan tak akan melanjutkan pemilihan dan mendukung Novanto menjadi Ketua Umum Golkar.

“Ini cermin kebangkitan Partai Golkar, dengan Bismillahirrohmanirrohim, kita tetapkan Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar 2014-2019,” tutur Pimpinan Sidang, Nurdin Halid, Selasa (17/5).

Akom menyatakan tak melanjutkan pemilihan putaran kedua setelah berkomunikasi dengan berbagai pihak. Antara lain, tim sukses, bakal calon ketua umum lainnya, maupun Ketua Umum Golkar demisioner Aburizal Bakrie (Ical).

Pernyataan Akom dilakukan setelah Nurdin Halid memersilakan Akom untuk melakukan musyawarah dengan Setya Novanto yang memeroleh suara terbanyak di pemilihan putaran pertama.

Pascapemilihan putaran pertama yang memenangkan Setya Novanto, salah satu bakal calon ketua umum, Syahril Yasin Limpo mengusulkan agar pemilihan tahap kedua tidak dilanjutkan dan langsung memutuskan Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar.  “Mohon maaf Pak Ade, kalau hasil ini kita anggap final, kalau ini sudah menjadi hal yang maksimal, tak perlu kita teruskan (putaran kedua),” ujar Syahrul.

Baca juga, Setya Novanto Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement