Selasa 17 May 2016 07:15 WIB

Setya Novanto Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Teguh Firmansyah
Ketum Golkar terpilih Setya Novanto.  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketum Golkar terpilih Setya Novanto. (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA --  Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Munas Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Rabu pagi. Mantan ketua DPR itu menang setelah pesaing terdekatnya Ade Komaruddin yang mengundurkan diri di putaran kedua.

Mulusnya Novanto menjadi ketua umum dimulai dari pernyataan caketum Syahrul Yasin Limpo, yang menyarankan agar Ade Komaruddin bermusyawarah saja dibandingkan melanjutkan ke pemilihan putaran kedua. Saran ini diberikan mengingat perolehan suara antara Setya Novanto dan Ade Komarudin terpaut jauh.

Saran ini ternyata diterima oleh Ade Komarudin. Tak membutuhkan waktu yang lama, Ade langsung merespon saran tersebut. "Pada saat mengakhiri perjalanan ini tadi sudah berembug dengan teman-teman saya termasuk calon lainnya dan juga dengan tim saya dan juga dengan ARB selaku ketua dewan pembina sekarang ini. Saya kira, saya lebih muda daripada Pak Novanto saya masih 50 tahun, Pak Novanto sekarang 60 tahun. Masih ada kesempatan saya di masa yang akan datang," kata Ade Komarudin

Sebelumnya calon ketua umum Partai Golkar Setya Novanto berhasil memeroleh suara terbanyak di putaran pertama pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Novanto berhasil mengungguli tujuh bakal calon ketua umum lain saat pemilihan yang dimulai pukul 02.00 WITA.

Penghitungan suara dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar mulai dilakukan sejak pukul 06.00 WITA. Dari hasil penghitungan, suara Novanto selisih jauh dari pesaing terdekatnya, Ade Komaruddin dengan selisih 104 suara

Secara berurutan, perolehan suara, di urutan teratas adalah Setya Novanto dengan 277 suara.Di urutan kedua, diperoleh dengan angka 173 oleh bakal caketum nomor satu.

Selanjutnya urutan ke tiga dan seterusnya, adalah Aziz Syamsuddin dengan 48 suara, Syahrul Yasin Limpo dengan 27 suara, Airlangga Hartarto dengan 14 suara, Mahyudin dengan 2 suara, Priyo Budi Santoso dan di urutan terakhir Indra Bambang Utoyo dengan 1 suara.

Dalam penghitungan yang dilakukan hingga pukul 07.40 WITA tersebut, terdapat 11 suara yang tidak sah. Salah satu sebabnya, pemilik suara melingkari gambar bakal caketumnya, bukan nomor seperti yang diatur dalam tata tertib pemilihan.  Pemilihan akan dilanjutkan ke putaran kedua karena Ade Komaruddin berhasil memeroleh suara lebih dari 30 persen.

Baca juga, Setya Novanto Unggul Suara di Putaran Pertama Munaslub Golkar.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement