Selasa 17 May 2016 06:17 WIB

Ahok Optimistis Sistem Ganjil Genap Berjalan Efektif

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana kemacetan saat uji coba penghapusan 3 in 1 di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (5/4).  (Republika/Yasin Habibi)
Suasana kemacetan saat uji coba penghapusan 3 in 1 di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (5/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan menggunakan sistem ganjil genap sebagai pengganti aturan 3 in 1. Pemberlakukan ganjil genap terbilang sementara sebelum direalisasikannya sistem jalan berbayar (ERP).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan kajian sistem ganjil genap sebagai pengganti sementara 3 in 1 sudah ada sejak lama. Sehingga ia meminta pihak kepolisian mempelajari pemberlakukan ganjil genap agar berjalan efektif.

"Saya bilang sama Ditlantas yang baru tolong bapak pelajari bikin FGD (Focus Group Discussion) diskusi grup ada forumnya manfaat mudharaatnya gimana, bocornya gimana, razianya gimana nanti orang ganti plat gimana. Kalau kalian udah siap, jalan kan. Sambil nunggu ERP," katanya kepada wartawan, Senin (16/5).

Ia merasa pengawasan ganjil genap tak akan sulit karena banyaknya kamera pengawas atau CCTV. Ia menyebut pengguna mobil yang terdeteksi memakai plat nomor palsu akan dicek keasliannya oleh kepolisian di lampu merah.

"Ada cctv begitu banyak? Kamu berani nggak pake plat palsu? terus masuk wilayah itu kamu pasti terjebak macet di lampu merah. Begitu lampu merah petugas akan datang memeriksa secara random STNK anda begitu ketangkap kamu ini kriminal loh, pidana loh," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement