REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar adalah sebuah kesepakatan bersama pengurus Golkar dalam menentukan Ketua Umum Partai Golkar yang baru. Ia juga ingin segera memberikan tongkat estafet kepada ketua umum terpilih.
"Siapa pun dari delapan calon ketua umum terpilih menjadi Ketua Umum Golkar harus kita dukung. Dan yang kalah agar legowo, dan kembali bersatu membangun kebesaran partai," katanya, Sabtu (14/5).
ARB mengaku bangga telah memimpin Golkar. Ia pun menegaskan akan terus berada dan membesarkan Partai Golkar.
"Saya secara pribadi bangga telah mampu memimpin partai, dan hari ini adalah mampu kita berkumpul dalam kegiatan Munaslub Golkar. Ini adalah pidato politik saya yang terakhir dan besok saya akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban partai selama saya memimpin Partai Golkar," katanya.
Selain itu, dalam pidato politiknya, ARB menegaskan partai berlambang pohon beringin sebagai partai berlandaskan kekaryaan yang mendukung program pemerintah.
"Saya tegaskan bahwa sejak berdirinya Partai Golkar telah mempunyai landasan yang kuat sebagai partai berlandaskan karya kekaryaan. Karena itu untuk mencapai program-program yang dituangkan partai, maka harus mampu bersinergi dengan program pemerintah sehingga bisa satu jalan dalam mengemban misi tersebut," katanya.