REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih, penggunaan sistem digital sudah tidak asing lagi dalam hal pemasaran. Untuk itu, UMKM Kota Depok sudah siap menggunakan sistem digitisasi.
"Kami sangat mendukung dengan adanya program Kampung UMKM Digital Depok, ini bisa menjadi sarana promosi yang baik bagi pelaku UMKM di Kota Depok," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Ahmad Kafrawi, di Balaikota Deook, Jumat (13/5).
Kafrawi optimistis UMKM di kota Depok mampu bersaing dengan wilayah lain untuk menghadapi bonus demografi. Tinggal bagaimana produk UMKM ini dapat mengikuti standarsasi kemasan seperti SNI, Halal, PIRT, dan lain-lain.
"Mudah-mudahan dengan masuknya sistem digital yang merambah pada UMKM Kota Depok, dapat menjangkau tingkat nasional bahkan internasional dan kami yakin mampu bersaing untuk menghadapi MEA," harapnya.
Menurut Kafrawi, saat ini, jumlah UMKM di Kota Depok mencapai 85 ribu dan ada 25 asosiasi yang bermitra dengan DKUP Pemkot Depok. "Sedangkan UMKM yang sudah terdigitalisasi hampir 400 dan sangat potensial untuk lebih dikembangkan lagi," katanya.