REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengharapkan peneliti terus terpacu menciptakan varietas baru. Adanya Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dinilai bisa mendukung peneliti dalam membuat varietas baru.
“PVT menjamin perlindungan pada sumber kekayaan alam atau plasma nutfah dan varietas tanaman lokal menjadi milik masyarakat,” kata kepala Pusat Inovasi LIPI Nurul Taufiqu Rohman, Rabu (11/5).
Dia menjelaskan, LIPI mengarahkan penelitian varietas tanaman hias, farmasi, kosmetik, dan pangan. Selain itu juga adanya pengarahan material maju berbasis hayati dan konservasi keanekaragaman hayati.
“Pengembangan varietas tanaman juga diarahkan untuk fungsional nilai ekonomi apabila dikembangkan di dunia industri farmasi dan kosmetika,” ucap Nurul.
Nurul menyatakan kriteria tanaman yang yang bisa memperoleh PVT yaitu baru, unik, seragam, dan stabil. Baru yaitu belum pernah diperdagangkan di Indonesia, unik berarti berbeda dengan varietas lain, seragam merupakan jenis sifat utama yang dimiliki, dan stabil meskipun sudah ditanam berulang-ulang.
“Selain soal PVT, peningkatan pengetahuan peneliti tentag pembuatan dokumen pendaftaran dan pengajuan PVT juga hausd dipahami,” kata Nurul.
Untuk itu LIPI menggelar workshop untuk membahas beberapa topik terkait potensi bisnis hasil pemuliaan tanaman dan pemanfaatan PVT dari laboratorium menuju pasar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
