Senin 09 May 2016 14:40 WIB

Ini Tiga Rute Alternatif KA Bandara Adi Soemarmo

Petugas tengah mengecek jalur kereta di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Senin (1/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas tengah mengecek jalur kereta di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Senin (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini telah menyiapkan tiga rute alternatif jalur kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo yang akan terintegrasi dengan stasiun yang ada di Solo.

"Ketiga rute itu kini masih terus dikaji yang selanjutnya akan dipilih salah satu untuk pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Bandara Adi Sumarmo dengan stasiun di Kota Solo, " kata Rudy di Solo, Senin (9/5).

Ia mengatakan mengenai kepastian pembuatan jalur integrasi bandara dengan stasiun di kota Solo tersebut sudah disampaikan dan dipaparkan oleh Dirut PT KAI Edy Sukmoro beberapa hari lalu.

"Ya untuk jalur ini ada tiga alternatif yang dipaparkan, pertama lintas Solo dari (Stasiun) Purwosari ke bandara melalui Gembongan dan Kartasura. Kemudian yang kedua, lintas Solo dari Purwosari ke bandara melalui Gembongan dan yang ketiga lintas Solo ke bandara melalui stasiun baru di daerah Kalioso, Sragen yang akan terkoneksi dengan Stasiun Solo Balapan," kata Rudy.

Rudy mengatakan pihaknya juga belum tahu mana saja lahan di Kota Solo yang akan terkena pembuatan jalur tersebut. Namun, jika melihat dari pemaparan yang ada, lebih banyak lahan di luar Solo yang akan terkena proyek, khususnya untuk rute alternatif tiga yang melintas di Kabupaten Sragen.

"Nantinya ada kerja sama antara Sragen dengan Solo untuk pembebasan lahan atau penertiban lahan PT KAI yang akan dilewati rel menuju Bandara Adi Soemarmo. Khususnya yang jalur melalui stasiun baru di dekat daerah Kalioso. Tapi berapa lahan yang akan terkena kita juga belum tahu, karena DED-nya belum jadi, yang dipaparkan juga baru foto drone," katanya.

Rudy menegaskan akan tetap mendukung program dari PT KAI dengan Angkasa Pura tersebut karena jalur integrasi tersebut akan membawa efek positif bagi Kota Solo, khususnya di sektor wisata.

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 6 Jogjakarta Eko Budiyanto mengatakan dari tiga jalur alternatif yang sudah dipaparkan masih dalam kajian untuk ditentukan jalur mana yang akan dipilih untuk direalisasikan.

"Pertemuan kami dengan wali kota lebih kepada koordinasi, dan minta izin. Karena jalur ini nantinya akan terintegrasi dengan salah satu stasiun yang ada di Solo. Selain itu, beberapa alternatif jalur yang dipaparkan juga melalui perkampungan," ujarnya.

Baca: Kapal Berpenumpang Warga Cina dan Spanyol Tenggelam di Sabah

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement