REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ada yang nampak berbeda di jalan-jalan sekitar Kota Bandung akhir pekan ini. Ribuan sepeda ontel asyik berkeliling dengan santai.
Mengenakan pakaian-pakaian unik khas zaman dulu daerah masing-masing yang dipakai lebih dari 6.000 peserta. Mereka beramai-ramai memeriahkan acara tiga tahunan, Bandung Lautan Ontel yang digelar 6-8 Mei 2016.
Event unik ini diadakan oleh Paguyuban Sapedah Baheula Bandoeng (PSBB) sukses menarik perhatian masyarakat dan wisatawan. Terhitung ada 6.000 peserta ikut dari seluruh wilayah kontingen di Indonesia serta beberapa dari luar negeri.
Ketua PSBB, Yahya Johari mengatakan, Bandung Lautan Ontel 2016 ini sudah digelar empat kali di Kota Bandung. Selama tiga hari digelar, acara ini sudah menyedot 12 ribu pengunjung.
"Alhamdulillah pengunjung yang terdaftar mencapai 12 ribuan. Ini di luar ekspektasi kita. Di samping juga banyaknya peserta yang berkontribusi dari seluruh negeri," kata Yahya kepada Republika.co.id di lokasi pusat acara di Gudang Persediaan PT KAI, Jalan Sukabumi 20, Kota Bandung, Jawa Barat (8/5).
Ia mengaku salut dengan para peserta yang rela jauh-jauh datang menyemarakan Bandung Lautan Ontel 2016. Peserta pun tak hanya dari Bandung dan sekitarnya.
Peserta terjauh untuk peserta nasional ada yang datang dari Medan dan Lombok. Bahkan ada pula tamu dari luar negeri yang merupakan pecinta sepeda ikut memeriahkan. Diantaranya adalah Singapura, Malaysia, Thailand, dan bahkan dari negara Eropa seperti Belanda, Jerman, dan Rusia.
Semangat peserta juga bisa dilihat dari antusias dan niat yang begitu besar. Pasalnya ada peserta yang rela gowes dari daerah asalnya. Selain itu, usia juga tidak meruntuhkan semangat untuk datang ke Bandung Lautan Ontel keempat ini.
"Ada yang gowes terjauh dari Lombok. Untuk kontingen terjauh dari Medan. Sedangkan terbanyak dari Jawa Timur. Dan yang paling tua dari Purworejo usia 80 tahun gowes ke Bandung," tuturnya.