REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah wisatawan mulai meninggalkan Kabupaten Garut, Jawa Barat, lebih awal untuk menghindari kemacetan pada arus milir libur panjang akhir pekan yang diprediksi terjadi pada Ahad (8/5).
"Saya memilih pulang lebih cepat karena tidak mau terkena macet saat pulang ke rumah," kata Ibrahim asal Kota Depok usai mengunjungi objek wisata air panas Cipanas Garut, Jumat (6/5).
Ia menuturkan telah melakukan perjalanan wisata dari Depok ke Garut, Kamis (5/5) dengan situasi arus kendaraan sepanjang jalan padat bahkan sesekali macet. Rencananya, kata dia, akan berwisata di Kabupaten Garut hingga Minggu (8/5), tetapi dibatalkan karena khawatir akan terjebak macet cukup lama selama di perjalanan menuju Depok.
"Awalnya saya pulang hari Minggu, tapi Seninnya anak-anak harus sekolah, kalau misalnya Minggunya terjebak macet dan sampai ke rumah malam, kasihan anak-anak," katanya.
Menurut Ibrahim, banyak juga tamu hotel yang memilih pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan pada puncak arus balik menuju Jakarta. "Tadi juga banyak tamu yang lebih memilih pulang hari ini karena takut terjebak macet kalau pulang besok (Sabtu) apalagi Minggu," katanya.
Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut IPTU Zainuri mengatakan arus kendaraan dari Garut menuju Bandung mulai mengalami ramai dibandingkan sehari sebelumnya. Menurut dia, ramainya jalur keluar Garut itu karena banyak wisatawan yang berusaha menghindari kemacetan akibat serempaknya wisatawan pulang ke daerah asalnya.
"Sekarang ini memang terjadi peningkatan arus lalulintas yang mengarah ke Bandung dibanding kemarin, mereka kemungkinan wisatawan yang memilih pulang lebih awal," katanya.
Ia menambahkan situasi arus lalu lintas di Garut masih terpantau ramai dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya di jalur Kadungora-Leles juga di jalur Limbangan-Malangbong. Pihaknya terus menyiagakan anggota disetiap titik rawan kemacetan dan pertigaan jalan, termasuk di jalur wisata untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus kendaraan.