Sabtu 07 May 2016 00:00 WIB

Menghadirkan Politik Budaya Indonesia di Prambanan Jazz

Red: M Akbar
Anas Syahrul Alimi
Foto:

Bagaimana dengan Indonesia? Celakanya Indonesia justru menjadi obyek dari kolonialisasi budaya seperti Amerikanisasi dan Koreanisasi budaya, termasuk K-Pop. Tentu kita tidak perlu meniru trend budaya K-Pop dan produk-produk budaya Korea.

Hal yang lebih penting untuk kita pelajari adalah bagaimana semangat dan strategi politik diplomasi budaya mereka bisa secara sukses mendunia.

Sungguh menyedihkan jika Indonesia yang mewarisi ribuan bahkan jutaan budaya lokal hanya menjadi pasar atau pembeo industri budaya global. Kita memiliki Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian BUMN. Keempat lembaga kementerian ini tampaknya perlu menunjukkan terobosan jitu dalam membangun politik diplomasi budaya.

Untuk itu, tampaknya sangat penting dibentuk lembaga baru yang mampu mewujudkan dan menjadikan industri budaya sebagai kekuatan baru dalam memperkuat branding nasional dan menjadikan industri budaya di negara ini sebagai kekuatan baru dalam politik diplomasi.

Bukan hanya itu, untuk mewujudkan nawacita Presiden Jokowi, semua pihak harus bahu membahu mewujudkan cita-cita ini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement