Kamis 05 May 2016 12:00 WIB

Adhyaksa: Ada Situs Porno dengan Kata Kunci Salam Pramuka

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault
Foto: ROL/Fian Firatmaja
ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault beserta jajarannya menemui Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti Rabu, (4/5). Dia melaporkan tentang situs dan akun-akun media sosial yang memuat dan menyebarkan konten porno dan kekerasan.

“Pertama saya sangat mengapreasiasi kinerja tim media sosial Polri yang bekerja 24 jam tanpa henti melayani masyarakat. Ini salah satu tim medsos terbaik yang layak dijadikan contoh," katanya.

Kedua, Adhyaksa mengatakan, dia melaporkan adanya pornografi di internet dengan kata kunci salam Pramuka, salam OSIS, salam batik dan konten-konten porno lainnya. Menurut dia, kasus pemerkosaan terhadap Yuyun juga akibat pornografi di internet. 

Ia  berharap jangan sampai ada lagi korban berikutnya. "Cukuplah Yuyun, ini semua tidak lepas pornografi di internet," katanya.

Adhyaksa mengaku sudah bertanya kepada pakar di bidang ini. Pornografi merupakan  narkotika lewat mata, karena sekali menonton orang akan kecanduan. Jika sudah kecanduan akan merusak otak. 

"Kemudian otak yang sudah rusak itu tak bisa lagi berfikir panjang. Otak yang sudah rusak ini akan hilang rasa kasih sayangnya pada orang, maka ketika melihat anak perempuan, situasi sedang sepi, otak yang sudah rusak ini tidak segan-segan melakukan kejahatan seksual," terangnya.

Ia juga setuju dengan hukuman mati bagi pelaku kejahatan seksual yang biadab terhadap anak-anak Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement