REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kajian Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS), Guspriabri Sumowigemo melihat persaingan calon ketua umum Golkar Setyo Novanto (Setnov) dan Ade Komarudin (Akom) sulit ditembus kandidat lain. Ia beranggapan keduanya merepresentasikan dua kelompok yang selama ini tumbuh dalam tubuh Golkar.
"Kultur di Golkar juga ingin ketua umum yang mempunyai posisi penting di tingkat kenegaraan," katanya, Rabu (3/5). Guspiabri mengatakan dengan adanya kultur tersebut, Akom memiliki peluang lebih besar karena jabatannya sebagai Ketua DPR RI.
Meski begitu, Setnov pun bukan lawan yang gampang dikalahkan. Setnov dianggap sudah memiliki pengalaman, teruji, dan memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie.
"Sejauh ini Pak Abu Rizal tidak menyatakan dukungan terhadap salah satu calon. Tapi melihat kedekatan Pak Setnov dengan Pak Abu Rizal tidak mungkin hubungan saling mendukung, saling percaya selama sepuluh tahun terakhir bisa bubar begitu saja," katanya.