REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Musim hujan bukan berarti tidak ada musibah kebakaran. Seperti yang terjadi di Kelurahan Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas, musibah kebakaran menghanguskan rumah warga, Selasa (3/5) menjelang pukul 04.00. Bukan hanya satu rumah, namun empat rumah sekaligus.
Meski demikian, dari empat rumah yang tertimpa musibah tersebut, hanya satu rumah yang ludes terbakar. Sedangkan tiga rumah lainnya, hanya sebagian yang sempat diamuk si jago merah karena tim pemadam kebakaran Kabupaten Banyumas dibantu warga, berhasil menjinakkan api sebelum menjalar makin luas.
Rumah yang ludes terbakar, diketahui milik Mulyadi (45). Sedangkan tiga rumah warga lainnya yang sempat tersulut api, antara lain rumah Arjo Suwito (65), kemudian Abdul Rahmat (60) dan Warsono (45).
Komandan Damkar, Daryono, menyebutkan muncul api diduga berasal dari kompor di rumah Mulyadi. Berdasarkan informasi yang dia terima, sebelum api berkobar, istri Daryono sempat menanak nasi untuk kebutuhan sarapan keluarganya.
Namun karena ada keperluan, dia meninggalkan masakan nasinya ke sungai. "Saat ditinggal ke sungai itulah, api dari kompor diduga memercik ke bagian lain sehingga kemudian terjadi musibah kebakaran," jelasnya.
Ketika api mulai berkobar, warga sekitar yang semula masih banyak yang tertidur menjadi terbangun dan panik. Apalagi karena beberapa tetangga yang sudah terbangtun, berteriak-teriak minta tolong.
Dengan peralatan seadanya, warga kemudian berusaha memadamkan api di rumah Mulyadi. Namun sudah terlanjur membesar, dan merambat ke tiga rumah lain yang ada di sekitarnya.
Untungnya, dalam waktu tidak terlalu lama datang dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Banyumas yang kemudian beraksi memadamkan api, sehingga api dapat dipadamkan sekitar pukul 06.00. "Meski terjadi musibah, kami masih bersukur tak aada korban jiwa pada kejadian tersebut," jelas Daryono.