REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menghadapi libur panjang peringatan Isra Miraj dan kenaikan Isa Al Masih, sejumlah langkah pengamanan dan antisipasi kemacetan dilakukan.

Polresta Bekasi telah menyiapkan rute pengalihan arus apabila terjadi antrean tidak terkendali di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Wakapolresta Bekasi AKBP Sonny Mulvianto menguraikan ada tiga rute pengalihan arus yang dapat diambil pengendara. "Pengalihan arus ke jalur arteri dilakukan apabila terjadi antrean tidak terkendali," kata Sonny, Selasa (3/5). Jika antrean masih berkisar 5 KM, penanganan dilakukan dengan contra flow dan buka tutup gerbang tol.

Ketiga rute pengalihan arus tersebut adalah sebagai berikut.

Alternatif Jalur 1

Kedungwaringin - Mareleng - Citarik - Grand City - SGC - Cibitung - Tambun - Bulak Kapal - Cut Mutia - Rawapanjang - MM Bekasi - GT Bekasi Barat atau Kranji - Cakung

Alternatif Jalur 2

Kedungwaringin - Mareleng - Citarik - Pasar Lemahabang belok kiri - Jurong - Pasir Gombong - Tegalgede - GT Cikarang Barat

Alternatif Jalur 3

Kedungwaringin - Mareleng - Citarik - Pasar Lemahabang belok kiri - Jurong - Pasir Gombong - Teleng - SGC - Cibitung - TL Perdana belok kiri - masuk GT Cibitung

Kerawanan arus lalu lintas diperkirakan akan terjadi pada 5-8 Mei 2016. Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas yang akan keluar dari Jakarta saat liburan tanggal 5-8 Mei akan meningkat signifikan di beberapa gerbang tol (GT), antara lain pada GT Cikarang Utama (entrance) arah Cikampek, GT Ciperna Utama arah Jawa Tengah, GT Cibubur Utama dan GT Karang Tengah.

"Volume lalu lintas yang keluar dari Jakarta melalui GT Cikarang Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diprediksi melonjak 37,06% dari lalu lintas normal," kata Direktur Operasi Jasa Marga, Christantio Prihambodo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika