Selasa 03 May 2016 07:03 WIB

Paguyuban Pedagang Surabaya tak Dukung Risma ke Pilgub DKI

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bilal Ramadhan
Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama warga Batang, Jawa Tengah
Foto: ROL/Sadly Rachman
Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama warga Batang, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Warga Surabaya menolak jika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Risma begitu akrab disapa menjadi satu dari delapan kepala daerah yang masuk radar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Protes pun bermunculan. Di antaranya dari para pedagang yang terhimpun dalam Paguyuban Kelompok Pedagang Kota Surabaya.

"Kami tidak mendukung kalau Bu Risma mau dipindah ke Jakarta. Masih banyak permasalahan di sini yang belum selesai. Jadi kami pedagang, warga surabaya untuk Bu Risma not for DKI satu, Bu Risma bukan untuk dijual ke DKI," tutur ketua Paguyuban Kelompok Pedagang Kota Surabaya, Syukur kepada Republika.co.id, Senin (2/5).

Ia menilai masih banyak masalah terutama terkait kasus Pasar Turi. Sosok Risma sedari awal terpilih dianggap mampu menuntaskan persoalan yang sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai itu. Hal senada juga diungkapkan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Turi, Muhammad Ilham.

Ia menyayangkan jika Risma bersedia maju dalam bursa Gubernur DKI seperti yang diharapkan partai. Meskipun sebagai anggota partai Risma juga harus tunduk terhadap aturan dan keputusan partai. Namun, kata Ilham janji-janji kampanye Risma belum sepenuhnya terealisasi. Mewakili warga dan pedagang pasar Turi, Ilham pun dengan tegas menolak pencalonan Risma.

"Tidak elok kalau mengkhianati warga. Demi Allah, dunia akherat masyarakat Surabaya khususnya warga dan pedagang pasar turi tidak rida. Akan dimintai pertanggung jawabannya bu Risma," tegas Ilham.

Diketahui PDIP tengah menjaring sejumlah kepala daerah yang dalam Pilkada serentak 2015 memperoleh suara diatas 82 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement