Senin 02 May 2016 16:13 WIB

Tolak Ditangkap, Warga Prancis Tikam Polisi Hingga Tewas

Garis Polisi
Foto: JAK TV
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Seorang warga negara Prancis, Amokrane Sabet, menikam seorang anggota Kepolisian Sektor Kuta Utara, di Kabupaten Badung, Bali, hingga tewas saat hendak ditangkap.

Kepala Kepolisian Sektor Kuta Utara, Komisaris Polisi Wayan Arta Ariawan di Kuta Utara, Kabupaten Badung, Senin, menjelaskan bahwa pria berbadan kekar penuh tato itu melawan dan mengejar anggota yang hendak menangkap dirinya dengan membawa pisau belati.

Meski polisi mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan ke udara, ia tetap menyerang salah satu petugas yang diketahui bernama Brigadir Polisi Anak Agung Sudiarta itu hingga tewas dengan luka di bagian leher. Korban kemudian dilarikan ke RS Bali Med, tetapi sayang nyawa anggota Buser Polsek Kuta Utara tersebut sudah tidak terselamatkan.

Karena telah mengancam keselamatan, Amokrane kemudian ditembak aparat hingga akhirnya dia tewas. Sebelumnya, warga di Jalan Pantai Berawa Banjar (dusun) Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung, melaporkan ulah warga Prancis yang kerap mengancam warga setempat.

Menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu, polisi kemudian melayangkan surat panggilan sebanyak tiga kali. Namun, Amokrane tidak mengindahkan surat panggilan dari institusi resmi negara tersebut.

Puluhan aparat dari polsek setempat dibantu Polda Bali dan Imigrasi kemudian hendak menangkap warga Prancis tersebut.

Namun, ia menolak dibawa ke kantor polisi dan malah menyerang petugas serta menikam polisi sebelum akhirnya ditembak aparat lainnya. Petugas kemudian mengevakuasi jenazah Amokrane Sabet ke RSUP Sanglah, Denpasar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement