REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Idrus Marham akhirnya mundur dari bursa calon ketua umum. Pernyataan itu disampaikannya di sela memberi sambutan dihadapan DPP Partai Golkar dan bakal caketum lainnya.
“Saya menyatakan tidak maju (caketum),” kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Senin (2/5).
Namun, Idrus tidak menjelaskan alasan perihal mundurnya dari bursa caketum. Dalam pidatonya, Idrus menjelaskan soal salah satu buku yang ditulisnya mengenai Golkar. Buku tersebut rencananya akan diwakafkan untuk partai beringin.
Sebelumnya, Idrus menyatakan diri akan maju dalam pertarungan perebutan ketua umum di musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang akan digelar Mei ini. Namun, pernyataan Sekjen Golkar di kepemimpinan Aburizal Bakrie ini secara tegas menyatakan mundur.
Dengan mundurnya Idrus dari bakal caketum, berkurang lagi kader Golkar yang siap untuk memeriahkan perbutan kursi nomor 1 Golkar. Panitia Munaslub sengaja mengundang 11 bakal caketum Golkar untuk mendapatkan sosialisasi pelaksanaan munaslub beserta aturan-aturannya. Sebelas nama itu adalah Idrus Marham, Aziz Syamsuddin, Ade Komaruddin, Setya Novantio, Mahyudin, Erlangga Hartarto, Syahruol Yasin Limpo, Wati Amir, Priyo Budi Santoso, Hutama Mandala Putra, dan Indra Bambang Utoyo.
Namun, putra bungsu Presiden Kedua RI, Soeharto, Hutama Mandala Putra (Tommy Soeharto) tidak hadir dalam sosialisasi tersebut. Hanya 10 bakal caketum yang terlihat hadir bersama tim suksesnya masing-masing. Dalam penjelasannya, komite verifikasi munaslub, Rambe Kamarulzaman mengatakan, pendaftaran bakal caketum akan dibuka setelah penjelasan aturan dan pelaksanaan munaslub, Senin (2/4).
Pendaftaran akan dibuka sampai haru Rabu (4/5). Sehari setelahnya, komite verifikasi akan memverifikasi syarat pendaftaran yang sudah diajukan oleh bakal caketum. “Jadi, tidak ada lagi pendaftaran caketum saat munaslub nanti,” tegas dia.