Sabtu 30 Apr 2016 07:42 WIB

154 Pedagang UMKM Jakarta Dapat Kredit Rp 1,17 Miliar

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Bank DKI
Bank DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengucurkan dana kredit Rp 1,17 miliar kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta Timur. Penyaluran dana kredit tersebut diberikan Bank DKI kepada 154 pedagang UMKM di Jakarta Timur.

"Seluruh pedagang mendapatkan pinjaman kredit dengan kisaran antara Rp 5 hingga Rp 10 juta," kata Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi saat penandatanganan perjanjian massal di pelataran depan Pasar Lokbin Makasar, Jalan Kerja Bakti Raya, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (29/4).

Kresno mengatakan, pemberian kredit tersebut diberikan kepada PKL dan UMKM yang telah terdaftar di Lokasi Binaan (Lokbin) dan lokasi sementara (loksem). Kucuran fasilitas kredit pembiayaan tersebut, Kresno mengungkakan, diberikan dalam jangka waktu enam bulan hingga satu tahun.

Dia melanjutkan, PKL yang mendapat fasilitas kredit adalah pedagang yang memiliki kartu ID PKL berupa kartu ATM Bank DKI, melakukan retribusi dan memiliki KTP DKI. Kresno mengatakan, penyaluran kredit ini merupakan komitmen Bank DKI untuk mendukung program kerja pemerintah.

"Kredit ini juga merupakan bentuk sinergi antat BUMD dan perwujudan fokus bisnis Bank DKI yakni Business Linkage," katanya.

Sementara, pedagang yang mendapatkan kucuran kredit tersebut antara lain, 31 pedagang pasar Kampung Makassar, 16 pedagang kampung pasar Enjo, 15 pedagang pasar di Jalan Nusa, 9 pedagang pisangan baru. Selain itu, kucuran tersebut juga diberikan ke sejumlah pedagang lokbin lainnya di sekitar Jakarta Timur.

Dalam penyaluran kredit ini, Bank DKI memberikan jasa layanan cash Pick Up dengan mobile collection yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keamanan bertransaksi. Tujuannya agar setiap angsuran yang para pedagang setorkan memiliki struk yang sah dan tercatat dalam sistem Bank DKI.

"Kami senantasa bekerjasama agat fasilitas yang diberikan lebih tepat sasaran," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement