Jumat 29 Apr 2016 14:09 WIB

Jokowi Minta Pasar Tradisional Saling Terhubung

Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Presiden Joko Widodo meminta Wali Kota Bima untuk dapat menghubungkan sejumlah pasar di kabupaten Bima dengan kota atau kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat maupun provinsi lain.

"Kalau bisa dikoneksikan dan dihubungkan dengan kabupaten dan kota yang lain," kata Presiden dalam sambutannya di Pasar Amahami, Kabupaten Bima pada Jumat (29/4) siang.

Menurut Presiden, dengan keterhubungan itu dapat lebih memberikan keuntungan yang besar bagi petani dan pedagang. "Contoh seperti kemarin. Di Jakarta harga bawang merah mahal sekali. Di sini harga bawang merah masih pada posisi tengah. Kalau bisa dilarikan ke Jakarta, keuntungan pedagang, keuntungan petani disini akan lebih baik," kata Presiden.

Selain itu Jokowi juga meminta pengelolaan pasar dapat dilakukan secara transparan dan profesional. Hal itu, ujar Jokowi, dilakukan untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional dengan pasar modern seperti mall dan pusat perbelanjaan.

Sementara itu Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan dengan dilakukannya inovasi pasar Amahami, mala omset pedagang meningkat 120 persen perbulannya dari Rp200-300 juta menjadi Rp600 juta.

Menteri mengatakan program perbaikan 5.000 pasar masih memerlukan inovasi dan dukungan baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat lokal. "Sekali lagi mohon kerja sama dan dialog yang terbuka secara terus menerus ke depan," kata Thomas.

Pada Jumat sore, Presiden dan rombongan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Jayapura, Papua untuk meresmikan pertandingan sepak bola Indonesia Soccer Championship 2016 di Stadion Mandala. Selain itu Presiden juga akan meresmikan beberapa pasar di Jayapura dan Sentani pada Sabtu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement