Jumat 29 Apr 2016 03:15 WIB

Tim Jelajah Desa Nusantara Dilepas Menuju Donggala

Tim Jelajah Desa Nusantara
Tim Jelajah Desa Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, POLEWALI MANDAR -- Setelah singgah di Kabupaten Barru dan Kabupaten Polewali Mandar di hari pertama, Tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) 2016 dilepas untuk melanjutkan perjalanan ke Donggala, Sulawesi Tengah.

"Sosialiasi akan kami lanjutkan di Desa Nupa Bomba, Kecamatan Tana Tumea, Donggala dengan mengundang 200 hingga 300 kepala desa, SKPD, Camat, dan Pendamping Desa. Kami akan berdialog dengan mereka. Komunikasi dua arah kita perlukan agar tim juga mendengar aspirasi warga," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Aisyah Gamawati, saat pelepasan Tim JDN di kantor Bupati Polewali Mandar, Kamis (28/04).

Sementara itu, Wakil Bupati Polewali Mandar HM Natsir Rahman yang juga melepas Tim JDN ke Donggala mengatakan, pemerintah setempat dan para kepala desa sangat mengapresiasi kedatangan Tim JDN di Kabupaten Polewali Mandar sejak Rabu sore. Wabup Natsir juga berharap pendampingan bisa diperkuat lagi, khususnya untuk pengawasan internal.

Melepas Tim JDN menuju Donggala, Wabup Natsir menyampaikan pepatah dari tanah Mandar, "Mua' Lesse' mo malai, anna maullung allo, damo pittule saliliu mo tu'u. Arti pepatah itu adalah jika anda sudah pergi meninggalkan kami dan langit mendung, tidak usah lagi bertanya, karena itulah tanda kerinduan kami."

Di Donggala, Sulawesi Tengah, selain mensosialisasikan dana desa, Kemendesa PDTT melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu juga akan menyerahkan bantuan untuk program penanganan bencana dan penanganan daerah pascakonflik.

"Bentuk konkret bantuan yang kita berikan yaitu berupa pembangunan bronjong atau pelindung tebing sungai senilai Rp 675 juta dan pembangunan pasar tradisional senilai Rp 700 juta," ungkap Aisyah.

Sementara di tahun 2015 lalu, Kemendesa PDTT telah memberikan bantuan ke Kabupaten Donggala dengan total nilai lebih dari Rp 13 milIar. Bentuk bantuan tersebut diantaranya berupa pembangunan tambatan perahu, pengadaan kapal 50 penumpang, pengadaan air bersih, dan pemulihan ekonomi daerah pascakonflik.

Tim JDN akan menempuh jarak sekitar 638 kilometer dan jarak tempuh selama 13 jam. Di Donggala, tim akan disambut oleh warga setempat. Sosialisasi akan dilangsungkan keesokan harinya. Secara administrasi, terdapat 16 kecamatan dan 158 desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement