Kamis 28 Apr 2016 17:51 WIB

Mensos: Dana PKH Jangan untuk Beli Rokok

Khofifah Indar Parawansa
Foto: Antara
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) agar tidak menggunakan dana yang diterima untuk membeli rokok.

"PKH ini sengaja ditetapkan penerimanya adalah ibu-ibu karena begitu uangnya cair bisa dipakai untuk kebutuhan anak, uanganya jangan diberikan kepada suami, apalagi buat beli rokok," kata dia di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (28/4).

Ia menyampaikan hal itu pada acara penyerahan sejumlah bantuan dan pencanangan gerakan revolusi mental dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan Wali Kota Padang Mahyeldi di Kantor Camat Kuranji. 

Menurut dia, penerima Program Keluarga Harapan akan menerima bantuan sebesar Rp1,2 juta dalam empat kali pencairan. "Kalau dana tersebut diberikan kepada bapak-bapak biasanya untuk beli rokok, jadi kami sengaja berikan kepada ibu-ibu," ujarnya.

Ia mengingatkan jangan sampai dana tersebut digunakan untuk membeli pulsa dan kalau ada dana yang dipotong diminta melaporkan. "Ibu-ibu apakah ada dana yang dipotong. Kalau ada saya akan cari petugas pendamping dan minta untuk segera diganti," kata dia.

Ia menjelaskan program PKH diberikan kepada keluarga miskin diperuntukan bagi ibu hamil dan balita serta dana untuk pelajar. "Total penerima PKH hingga saat ini masih mencapai 3,5 juta penerima, dan akan diperluas hingga 6 juta penerima," katanya.

Sementara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengingatkan agar penerima program menggunakannya secara tepat. Salah seorang warga Padang penerima dana PKH, Wati mengatakan dana yang diterima cukup bermanfaat karena bisa dipakai membeli kebutuhan sekolah bagi anaknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement