Kamis 28 Apr 2016 17:44 WIB

Jokowi: Saya tidak Ingin Rakyat Dioper Sana-sini

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pelayanan publik terus diperbaiki. Jokowi menilai pelayanan publik di Indonesia masih banyak kekurangan, mulai dari pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, hingga sertifikasi tanah.

"Langkah-langkah reformasi harus diteruskan ke pelayanan publik. Pelayanan imigrasi, sampai hal-hal kecil berkaitan dengan KTP masih banyak masalahnya," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/4).

Ia mengatakan permasalahan lain juga ditemukan dalam pelayanan publik lainnya. Misalnya pengurusan sertifikat tanah yang memakan biaya mahal dan waktu yang lama.

"Yang berkaitan dengan akta kelahiran, juga masih lama," ujarnya.

Jokowi mengungkapkan, dirinya akan melakukan pemantauan langsung ke tempat-tempat pelayanan publik tersebut pada bulan depan. Ini supaya pelayanan publik dapat ditingkatkan kualitasnya.

Menurutnya, reformasi pelayanan publik tidak bisa ditunda lagi. Dalam era persaingan global seperti sekarang, reformasi pelayanan publik dari hulu ke hilir harus terus diperbaiki.

"Saya tidak ingin mendengar keluhan rakyat tentang pelayanan publik, dioper sana-sini, tidak jelas waktu, biaya. Semuanya harus diperbaiki," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement