REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Golkar memutuskan calon ketua umum yang akan maju mesti menyetorkan Rp 1 miliar untuk pendaftaran. Uang tersebut akan dipakai untuk membiayai musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Bakal calon ketua umum, Ade Komarudin mengaku tidak mempermasalahkan soal setoran tersebut. Ia juga siap jika harus menyetor uang sebesar Rp 1 miliar.
"Kan saya bilang kemarin, saya terserah keputusan DPP, kalau begitu ya sudah," kata Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4).
(Baca juga: Caketum Golkar Diminta Tanggung Sebagian Besar Biaya Munaslub)
Dengan begitu, Ketua DPR RI itu bersedia mengeluarkan uang nominal yang dimaksud jika memang keputusan pleno mensyaratkan demikian.
"Bukan masalah siap dan tidak siapnya, tapi kalau keputusannya begitu ya diikuti. Kalau yang lain tidak mengikuti, ya kita tidak ikuti, simple saja," ujarnya.
Diketahui, rapat pleno pengurus DPP Partai Golkar, Kamis (28/4), akhirnya memutuskan pembiayaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dilakukan gotong royong. Untuk setoran yang akan ditanggung caketum, pleno akhirnya menyepakati besaran Rp 1 miliar.
Dengan cara gotong royong ini, semua pihak di Partai Golkar akan dimintai iuran. Mulai dari DPP Partai Golkar, panitia penyelenggara, dan calon ketua umum (caketum).