REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak keluarga KH Ali Mustafa Yaqub menyampaikan terima kasih atas segala perhatian terhadap almarhum.

"Kami atas nama keluarga sampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang begiti besar terhadap almarhum," kata perwakilan keluarga sekaligus santri senior di Madrasah Darus Sunah, Ali Nurdin, Kamis (28/4).

Ia menjelaskan, mantan imam Masjid Besar Istiqlal itu menghembuskan nafas terakhir di RS Hermina, Ciputat, pada Kamis (28/4) pukul 06.30 WIB. Secara lahiriah, ia melanjutkan, almarhum memang sering menyatakan kurang enak badan karena kecapekan. Pun semalam, almarhum juga semapat menyatakan kurang enak badan.

Sehingga, Ali menjelaskan, pada Rabu (27/4) malam, almarhum dibawa ke RS Hermia untuk mendapat perawatan. Namun, dokter tidak memberikan opini apapun terhadap kondisi almarhum saat itu. "Dokter hanya katakan pak kiyai masuk angin, kecapekan," ujarnya.

Pada Rabu (27/4) malam juga, lanjut Ali, almarhum tidak bisa tidur. Namun, saat shalat Subuh, kondisi almarhum normal. Ia menyatakan, almarhum shalat Subuh berjamaah seperti biasa di Masjid Muniroh Salamah di pesantren.

"Setelah shalat beliau pulang ke rumah lalu menuju ke kamar mandi lalu menuju ke tempat tidur rebahan karrna mengeluhkan lemas. Kemudian keluarga membawanya ke rumah sakit. Sudah mau dibantu alat pacu jantung tapi telat," tuturnya.

Ali mengklarifikasi berita yang menyebut almarhum meninggal akibat terjatuh di kamar mandi. Ia menyatakan, almarhum meninggal sangat cepat. "Mudah-mudahan beliau diberikan tempat yang layak," imbuhnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika