REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA --Politisi Golkar Mahyudin, membantah telah menyatakan bahwa citra Partai Golkar pernah rusak akibat Aburizal Bakrie dan kasus Lapindo. Ia menilai ada memilintir pernyataannya tersebut sehingga seolah-olah ia menjelek-jelekan Ketua Umum Golkar itu.
''Itu dijudulnya tidak ada omongan saya seperti itu. Judulnya itu provokatif. Seakan-akan saya berkomentar bahwa saya ngomong seperti itu,'' bantah Mahyudin, saat dihubungi, Rabu (27/4).
Ia menjelaskan, bahwa berita yang memojokannya tersebut, ada kesalahpahaman. Sebenarnya, ia hanya menyampaikan, dalam politik modern persepsi itu seperti Tuhan.
Karena itu, Calon Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyatakan bahwa, saat kasus Lapindo menjadi sorotan publik, orang-orang selalu mengaitkan kasus itu dengan Aburizal Bakrie. Padahal, kata dia, tidak ada hubungannya kasus Lapindo dengan Ical.
''Kan saya gak bilang gitu (Ical dan Lapindo rusak citra Golkar). Tadi ARB tegur saya, dan saya jelaskan bahwa tidak ada pembicaraan seperti itu,'' jelasnya.
Sebelumnya, Mahyudin dianggap mengatakan citra Partai Golkar buruk akibat hubungan Ical dan Kasus Lapindo. Pernyataan itu dikatakan Mahyudin saat bersilaturahmi dengan pengurus DPD I dan DPD II Golkar di Bali.