Rabu 27 Apr 2016 16:23 WIB

Korlantas Polri Dukung Gerbang Tol Manual Dihilangkan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan memasuki gerbang keluar Palimanan Jalan Tol Cipali, Jawa Barat, Senin (13/7).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Kendaraan memasuki gerbang keluar Palimanan Jalan Tol Cipali, Jawa Barat, Senin (13/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar antrean di gerbang tol secara manual dihilangkan. Presiden meminta agar menggunakan aplikasi sensorik yang terhubung dengan akun bank.

Wakil Kepala Korp Lalu Lintas (Wakakorlantas) Polri, Brigjen Indrajit mendukung permintaan dari presiden. Pasalnya, dengan menggunakan aplikasi akan mengatasi kemacetan yang disebabkan antrean di gerbang tol.

"Kan banyak pintu tol, kami harapkan satu kali saja (satu kali bayar)," ujar Indrajit, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/4).

Kendati demikian, mengenai pelaksaan tersebut merupakan kewenangan jasa marga. Polri, kata Indrajit, hanya dapat mengimbau kepada jasa marga. Sehingga, Indrajit mengharapkan penerapan aplikasi sensor bagi kendaraan yang akan masuk tok dapat dilaksanakan pada arus mudik mendatang.

Di samping itu, Indrajit juga mengimbau kepasa jasa marga agar sosialiasi digencarkan apabila memang perintah presiden akan dilaksanakan. Seperti diketahui, permintaan presiden tersebut disampaikan pada saat rapat terbata di Istana Negara. Permintaan tersebut sebagai upaya menghadapi mudik lebaran 2016.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement