REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Pemerintah Provinsi Jambi agar meningkatkan pegawasan terhadap distribusi gas LPG sebagai upaya mencegah kelangkaan, khususnya pada bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriah.
"Pengalaman lalu, terjadi kelangkaan tabung gas pada bulan Ramadhan karena kebutuhannya meningkat. Kita berharap tahun ini tidak terjadi lagi," kata Ketua YLKI Jambi, Ibnu Kholdun di Jambi, Rabu.
Kelangkaan tabung gas tersebut terjadi, menurutnya karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah dalam pendistribusian tabung gas tersebut di sejumlah agen dan pangkalan kepada masyarakat.
"Kondisi seperti ini maka pemerintah harus lebih mengintensifkan pengawasan dan tentunya menindak tegas jika ada agen atau pangkalan yang bermain," katanya menjelaskan.
Selain pemerintah, kata Ibnu, pihak Pertamina juga harus turut serta mengintensifkan pengawasan di sejumlah distributor agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, karena tidak menutup kemungkinan menjelang kebutuhan meningkat itu akan terjadi praktek dagang yang tidak sehat.
"Itu tentunya akan menjadi momentum oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi permainan berupa penimbunan dan tentunya akan merugikan konsumen," ujarnya.
YLKI katanya juga akan membantu pemerintah melakukan pengawasan dan siap menindaklanjuti laporan dari konsumen jika ada yang tidak sesuai yang dapat merugikan konsumen.
Dia menambahkan, berdasarkan dari laporan pihak Pertamina setempat pasokan gas masih aman dan belum terjadi kelangkaan. Dan kondisi tersebut diharapkan masih tetap tejaga hingga hari raya Idul Fitri mendatang.
Baca juga, Elpiji Melon Menghilang di Purwakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
