REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta pengelola warnet ikut bertanggung jawab dalam mengawasi gim daring atau online yang dimainkan anak-anak.
"Para pengelola warnet juga harus bertanggung jawab, bahwa tempat itu adalah tempat untuk anak-anak akses internet," kata dia, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (26/4). Alasannya, warnet merupakan lokasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi, baik yang mendidik maupun yang merusak.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Anies berujar, akan memberikan buku panduan bagi orang tua dalam memilih gim yang sesuai dengan usia anak mereka. Namun, ia mengingatkan, izin kegiatan pengelolaan bukan tanggung jawab Kemendikbud.
Menurut Anies, gim yang dimainkan anak-anak harus sesuai dengan usia mereka. Namun, orang tua harus mengawasi dan membina. "Karena itu, orang tua lihat gim yang dimainkan anaknya. Kalau sesuai umur, dia bisa mendidik. Kalau tidak sesuai umur, dia bisa merusak," tuturnya.
Anies menilai pengawasan terhadap gim daring juga menjadi pekerjaan rumah dari orang tua. Sebab, ujung dari permainan gim yakni membimbing dan membina anak-anak.
Baca juga, Gim Daring Berdampak pada Kesehatan Anak.