REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Banyak mayarakat tidak mengetahui keberadaan bus Transjakarta rute Halte Universitas Indonesia (UI) Depok-Manggarai sehingga sepi penumpang.

"Mungkin banyak masyarakat belum tahu beroperasinya bus Transjakarta rute Halte UI-Manggarai," kata petugas bus Transjakarta Halte UI Depok, Riski Edi, Senin (25/4).

Menurut Riski, bus Transjakarta rute Halte UI Depok-Manggarai mulai beroperasi Senin (25/4) pada pukul 05.00-10.00 WIB. Jumlah armadanya baru enam unit. "Tercatat total penumpang hanya 27 orang," terang Riski.

Berdasarkan pemantauan, terlihat dua bus Transjakarta yang sedang ngetem. Kedua bus dalam keadaan kosong. Suasana halte UI Depok juga terlihat sepi. Tidak terlihat antusias masyarakat yang ingin naik bus Transjakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Gandara Budiana mengatakan kemungkinan besar masyarakat Depok banyak yang belum mengetahui adanya bus Transjakarta rute Halte UI-Manggarai.

"Tapi memang banyak masyarakat Depok lebih senang naik KRL Jabodetabek dibandingkan naik bus," terang Gandara.

Menurut Gandara, sepinya penumpang bus juga dialami bus Transjabodetabek rute Depok-PGC-Grogol, yang sudah beroperasi sejak September 2015 lalu.

"Bus Transjabodetabek beroperasi setiap harinya maksimal hanya lima bus saja, karena sepinya penumpang, bahkan kadang hanya satu atau dua bus saja yang beroperasi," tuturnya.

Diungkapkan Gandara, saat ini masyarakat Depok lebih senang memilih angkutan kereta KRL Jabodetabek karena nyaman, aman dan cepat sampai tujuan.

"Kereta KRL Jabodetabek setiap harinya dapat melayani lebih kurang 104.180 penumpang per hari di lima stasiun yang ada di Kota Depok, yakni stasiun KRL Universitas Indonesia (UI), Pondok Cina, Depok Baru, Depok Lama dan Citayam," ungkap Gandara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika