Sabtu 23 Apr 2016 01:07 WIB

Nihil Bantuan, Pengungsi Pasar Ikan Kembali ke Puing Bangunan

Rep: c21/ Red: Ani Nursalikah
Warga berfoto selfie di bekas bongkaran pasar ikan kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga berfoto selfie di bekas bongkaran pasar ikan kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Masjid Keramat Luar Batang, Daeng Mansur Amin mengatakan pengungsi korban pembongkaran Kawasan Pasar Ikan, RW 4, Penjaringan, Jakarta Utara datang kembali ke sekitaran puing-puing bangunan.

Mereka kembali karena di rumah susun (rusun) yang disediakan pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta mereka tidak mendapatkan sembako atau bantuan lain.

"Sementara di lapangan istilahnya bantuannya melimpah sehingga pada turun lagi, data ulang lagi," kata dia, Sabtu (23/4).

Mansur menuturkan jumlah pengungsi di Kawasan Pasar Ikan tidak dapat didata secara sistematik. Pasalnya banyak pengungsi yang telah mendapatkan rusun kembali ke lokasi.

"Informasi yang saya dapat dari teman-teman di lapangan karena yang di rusun pada balik," kata dia.

Dia menambahkan penghitungan jumlah pengungsi yang bertahan setiap harinya dihitung terus. Alasan mereka kembali, mereka butuh makan sedangkan mata pencaharian belum ada.

"Mereka mendengar bantuan di sini luar biasa melimpahnya. Daripada di sana menahan lapar, jadi pada lari ke sini supaya bisa mendapatkan bantuan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement