Jumat 22 Apr 2016 13:18 WIB

Demonstran Berikan Sebuah Jaring kepada Pimpinan KPK

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Bilal Ramadhan
Pimpinan baru KPK berfoto bersama setelah peresmian gedung baru KPK yang terletak di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (29/12). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pimpinan baru KPK berfoto bersama setelah peresmian gedung baru KPK yang terletak di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (29/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demonstran yang tergabung dalam JALA (Jaringan Aksi Lawan Ahok) membawakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebuah jaring.

Jaring tersebut sebagai simbol untuk mengusut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga terkait dengan kasus pengadaan lahan RS Sumber Waras.

Dalam aksinya, JALA menggelar teatrikal dengan menyelimuti seseorang yang dianggap sebagai Ahok dengan jaring warna putih. Melalui teatrikal tersebut, mereka menuntut KPK untuk serius mengusut kasus RS Sumber Waras.

"Kami turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat yang sedang tertindas," kata perwakilan aksi, Wawan Lea di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).

Jala juga berharap kasus tersebut tidak terkontaminasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Selain itu mereka juga meminta KPK mengusut sejumlah kasus lainnya seperti kasus reklamasi teluk Jakarta yang juga diduga melibatkan Ahok.

Sebelumnya, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan Sumber Waras. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun menyatakan menemukan penyimpangan dalam laporan pembelian lahan Sumber Waras.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement