REPUBLIKA.CO.ID, Alfira Naftaly Pangalila telah tiga kali menjejakkan kakinya di atap dunia, Himalaya. Namun hal itu tak membuatnya puas. Ia bahkan belum sepenuhnya mengeksplorasi keindahan alam Indonesia. Kecintaan akan alam Nusantara membuatnya bercita-cita menjelajahi 51 taman nasional di Indonesia.
"Saya dari awal tidak mengincar harus mendaki Seven Summit dunia. Tapi saya sejak lama justru ingin mengeksplorasi keindahan alam Indonesia melalui jelajah 51 taman nasional," kata dia ketika berbincang dengan Republika.co.id, Rabu (20/4).
Penjelajahan Seven Summit merupakan pilihan banyak pendaki. Perempuan yang akrab disapa Abex ini menilai banyak orang yang mengincar pendakian Seven Summit hanya untuk ajang bangga banggaan. Tapi baginya, itu tidak menjadi prioritas.
Baginya, justru menjadi keistimewaan bila bisa menjelajahi dan mengkonservasi alam Indonesia, dari setiap bentang daratan dan pegunungannya. Menurut Abex, ada kesulitan mengeksplorasi 51 Taman Nasional di Indonesia, di antaranya adalah prosesnya yang agak rumit, mulai dari perizinan hingga birokrasi.
Bahkan menurut dia, lebih sulit perizinan melakukan pendakian di luar negeri dibandingkan mengeksplorasi 51 Taman Nasional di Indonesia. Padahal kata dia, seluruh Seven Summit Indonesia (gunung tertinggi di pulau Indonesia), sebagian besar juga berada di taman nasional.
"Saat ini masih ada beberapa gunung yang belum sempat dijelajahi seperti di gunung Binaiya di pulau Ambon, Cartenz di Papua dan Bukit Raya di Kalimantan," kata dia. Semua itu membutuhkan waktu panjang dan saat ini sedang proses perizinan dan perencanaan.