Kamis 21 Apr 2016 16:41 WIB

Tinggi Limpasan Air Bendungan Kali Bekasi Tertinggi Sepanjang Sejarah

Rep: c38/ Red: Teguh Firmansyah
  Warga melintasi banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/4).
Foto: dokrep
Warga melintasi banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banjir setinggi hampir empat meter merendam sejumlah perumahan di seputaran Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Petugas pintu air Bendung Kali Bekasi mencatat, ketinggian limpasan air pada Kamis (21/4) siang tadi merupakan yang paling tinggi sejak bendungan itu dibangun.

Operator pintu air Bendung Kali Bekasi di Jalan M. Hasibuan, Wildan, menjelaskan, ketinggian limpasan air mencapai 780 meter kubik per detik. "Limpasan ini merupakan yang paling tinggi dalam 25 tahun terakhir, sejak bendung Kali Bekasi dibangun," ucap Wildan kepada Republika.co.id,  Kamis (21/4).

Wildan menambahkan, catatan angka ini sudah melampaui rekor 2007 silam. Pada 2007, ketinggian limpasan air mencapai 720 meter kubik per detik hingga air meluap mengakibatkan Jalan M Hasibuan ikut terendam banjir. Adapun, normalnya berkisar antara 100-200 meter kubik per detik.

Menurut Wildan, ketinggian limpasan air mencapai puncaknya sekitar pukul 10.00 siang tadi. Pintu air Bendung Kali Bekasi sudah langsung dibuka begitu terpantau adanya banjir di beberapa lokasi perumahan. Namun, volume air yang datang dari hulu kali pun cukup besar. Saat ini, kondisi pintu air masih dibuka secara keseluruhan.

Operator pintu air itu menyatakan, upaya pengaturan di pintu air Bendung Kali Bekasi sudah dilakukan seoptimal mungkin. Kendati demikian, lanjut Wildan, banjir juga berkaitan dengan faktor alam dan curah hujan di sepanjang daerah aliran sungai. Meskipun Bekasi tidak diguyur hujan deras, banjir mungkin terjadi bila daerah hulu terus-menerus hujan. Minimnya ruang terbuka untuk serapan air juga turut memperburuk kondisi ini.

Aliran Kali Bekasi akan selalu mengakibatkan banjir apabila debit air tinggi. Tatkala pintu air ditutup, pemukiman di bagian selatan Kota Bekasi terendam luapan air. Sebaliknya, tatkala pintu air dibuka, aliran air membludak dan merendam pemukiman di bagian utara Kota Bekasi.

Baca juga, Ini Penjelasan Ahok Soal Banjir Jakarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement