Kamis 21 Apr 2016 12:59 WIB

Cina Minta Samadikun Dibarter dengan Tahanan Uighur

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Luhut Panjaitan
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Luhut Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Soal kepulangan terpidana kasus korupsi Samadikun Hartono masih diusahakan oleh tim pemburu koruptor besutan pemerintah. Namun, memang sempat ada permintaan dari pihak Cina untuk menukar Samadikun dengan tahanan Uighur yang saat ini ada di Indonesia.

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tawaran tersebut memang ada tetapi pemerintah menolaknya. Sebab, menurut Luhut, tak ada perjanjian hukum mana pun mengenai tukar-menukar tahanan. Apalagi, menurut Luhut, hal tersebut berbeda delik hukum.

"Sampai sekarang kita tak sepakat dengan tawaran itu. Tim sedang bekerja agar Samadikun bisa segera di Indonesia," ujar Luhut, di kantornya, Kamis (21/4).

Luhut mengatakan, saat ini tim pemburu yang dipimpin oleh Jaksa Agung HM Prasetyo sedang berusaha membawa Samadikun ke Indonesia. Jaksa Agung bersama Badan Intelijen Negara sedang melakukan pemulangan Samadikun.

Tak hanya Samadikun, Luhut mengatakan, hal serupa juga akan dilakukan kepada semua tahanan korupsi yang saat ini masih buron dan tak kunjung menyerahkan diri. Pemerintah akan bertindak tegas kepada mereka agar mereka kembali. "Kalau mereka kembali, kita buka tangan. Tapi, kalau tidak, kita kejar terus." ujar Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement