REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Ledia Hanifa mengatakan, kalau perjuangan Kartini tak hanya ditujukan untuk perempuan.
Sebab misi Kartini adalah semua laki-laki dan perempuan, seluruh bangsa Indonesia mendapatkan pendidikan yang laik dan bermartabat.
"Namun kala itu wanita tidak bersekolah karena yang bisa bersekolah hanya kalangan priyayi, makanya Kartini memperjuangkan pendidikan bagi wanita. Namun tujuan utama Kartini adalah memperjuangkan masyarakat bukan kalangan priyayi agar mendapat pendidikan," katanya, Rabu, (20/4).
Seorang perempuan, terang Ledia, memiliki kewajiban mendidik anak-anaknya untuk mempersiapkan generasi yang lebih baik. Namun bagaimana seseorang bisa jadi pendidik tanpa pendidikan? Itu Mustahil.
"Makanya perempuan harus diberi pendidikan dan dicerdaskan. Sebab anak-anak akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berar dari pada orangtuanya."
Kalau tidak ada pengembangan dalam pendidikan, bagaimana mungkin menyiapkan anak-anaknya menghadapi tantangan yang jauh lebih besar.
"Makanya kala itu Kartini membekali perempuan dengan pendidikan baca, tulis, juga ketrampilan."
Kartini sadar rakyat jelata akan terpuruk secara ekonomi kalau tidak bisa membaca, menulis, dan tak memiliki ketrampilan. Makanya ia memperjuangkan hal itu.