Rabu 20 Apr 2016 21:02 WIB

Minat Baca Anak Indonesia Jauh Lebih Rendah dari Jepang

Membaca sebelum tidur bisa membantu tidur lebih lelap.
Foto: pexels
Membaca sebelum tidur bisa membantu tidur lebih lelap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI, Adrianus Garu mengatakan pemerintah perlu menggalakkan program 10 menit membaca bagi siswa. Tujuannya untuk meningkatkan semangat dan minat membaca.

"Menyambut World Book Day yang jatuh pada tanggal 23 April, pemerintah perlu menggalakkan lagi semangat membaca anak Indonesia. Apa pun caranya bisa dilakukan," kata Adrianus Garu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/4).

Adrianus menjelaskan, saat ini minat membaca anak Indonesia sangat rendah dibandingkan negara-negara lain. Data Bank Dunia menunjukkan minat baca anak Indonesia sekitar 51,7 persen, lebih rendah dari Filipina 52,6 persen, Thailand 65,1 persen, Singapura 74 persen, dan Jepang 82,3 persen.

"Membaca atau membacakan buku buat anak memiliki dampak luar biasa pada perkembangan anak. Buku merupakan sumber ilmu bagi siapa pun yang membaca. Dengan membaca buku kita bisa menambah wawasan kita terutama dalam dunia pendidikan," katanya.

Adrianus mengatakan, kegiatan gerakan 10 menit membaca bertujuan menumbuhkan kecintaan anak pada buku, serta meningkatkan minat baca pada anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement