Senin 18 Apr 2016 06:26 WIB

Merapi Masih Aktif, Pendaki Dilarang Naik

Rep: Edy Setyoko/ Red: Ilham
Gunung Merapi
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Informasi ini penting bagi pecinta alam yang hendak mendaki puncak Gunung Merapi. Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) hingga saat ini masih melarang pendakian, sehubungan status Merapi yang aktif normal.

''Pendaki hanya diizinkan mendaki hingga Pasar Bubrah. Meski status Merapi aktif normal, tidak ada ancaman erupsi,'' kata Suwignya, Kepala Resort Selo BTNGM, Senin (18/4).

Menurut Suwignyo, belum dicabut pelarangan pendakian puncak Merapi. Kalau misalnya ingin ke puncak harus mengajukan izin, dan dilihat tujuan dan kepentingan untuk apa. Kalau hanya sekedar refresing, tetap tidak diizinkan.

Guna menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, pihaknya menghimbau kepada pendaki untuk lebih waspada. Terutama dengan ancaman badai, hujan deras dan angin kencang yang sulit diprediksi. Pendaki diminta untuk mencari tempat yang aman bila terjadi ancaman.

Meski begitu, animo pendaki ke puncang Gunung Merapi masih sangat tinggi. Selain hari Ahad, pendaki biasanya membludak saat musim liburan. Apalagi saat ini Ujian Nasional (UN) sudah usai. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pendaki diwajibkan mendaftar ke pos pendakian sebelum melanjutkan ke Merapi.

''Bila terjadi sesuatu, kita bisa cepat lakukan langkah tindakan,'' kata Suwignyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement