Sabtu 16 Apr 2016 14:16 WIB

Prestasi Kopassus yang Terlupakan

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pasukan Kopassus, ilustrasi
Foto: Jafkhairi/Antara
Pasukan Kopassus, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Pasukaan Khusus (Kopassus) berulang tahun, Sabtu (16/4). Berbagai torehan tinta emas sudah dilakukan oleh korps baret merah. Selain pembebasan Pesawat Wolya 28 Maret 1981 dan berbagai operasi lainnya di Papua dan lainnya ada satu lagi prestasi Kopassus yang cukup menarik untuk dikenang. Pada tahun 1997 tiga anggota Kopassus berhasil mencapai puncak Everest, Kathmandu, Nepal.

Dikutip dari pusat data Republika, prestasi tersebut dicapai oleh tiga anggota Kopassus Lettu Iwan Setiawan, Sertu Mussirin, dan Pratu Asmudiono. Pada waktu itu belum banyak orang Indonesia yang berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia.  Lahir di khatulistiwa yang panas, dan tanpa punya pengalaman mendaki gunung es, mereka berhasil mengatasi tantangan maut untuk mencapai puncak.

"Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) amat menentukan," kata Danjen Kopassus Mayjen Prabowo saat itu, dikutip pada Sabtu (16/4) 2016.

Sebagai anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mereka membuktikan prestasi dunia. Presiden Soeharto pun menerima anggota tim ekspedisi pendakian ini di Istana Merdeka pada 30 Mei 1997. Soeharto yang didampingi Pangab Jendral TNI Faisal Tanjung, Kasad Jendral TNI R Hartono dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Prabowo menyatakan kebanggaannya dengan Kopassus atas prestasi tersebut.

Penerimaan tim ekspedisi ini satu hari setelah pemilu keenam Orde Baru. Saat itu kondisi perpolitik mulai memanas.

"Ada usaha-usaha yang menggagalkan semuanya itu. Dari sekelompok kecil yang memperjuangkan demokrasi, tapi ternyata justru menunjukkan tingkah laku yang tidak demokratis," kata Soeharto seperti yang dikutip dari pusat data Republika.

Soeharto saat itu mengatakan Prestasi tim Mount Everst merupakan rangkaian dalam rangka kredit poin yang telah diperoleh bangsa Indonesia dalam memasuki kebangkitan nasional II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement