Sabtu 16 Apr 2016 00:14 WIB

ACT Lakukan Trauma Healing Anak Korban Pembongkaran di Pasar Ikan

Rep: c21/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang anak korban bongkaran pemukiman warga kawasan Pasar Ikan, Neneng (14) belajar di atas perahu, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/4). (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang anak korban bongkaran pemukiman warga kawasan Pasar Ikan, Neneng (14) belajar di atas perahu, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/4). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sejumlah relawan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan trauma healing bagi anak-anak korban pembongkaran di kawasan Pasar Ikan.  Trauma healing ini berguna untuk menghilangkan trauma mereka. 

Anggota Infant Feeding in Emergency, Dian Ayu (25) mengatakan fokus ACT adalah agar anak-anak dapat bermain. "Karena lahan permainan anak-anak hilang," kata dia, Jumat (15/4). 

Dalam sehari Ayu menuturkan dua kali sehari membagikan makanan untuk anak-anak balita ditambah dengan memberikan hiburan kepada anak-anak. Saat siang hari tiba aksi dimulai pada pukul 11.00 Wib dengan trauma healing dan pelayanan kesehatan dengan cara berkeliling.

Selanjutnya, anak-anak tersebut juga mendapatkan pembagian nasi, sup, pisang dan puding. Menu tersebut diperuntukkan bagi anak di bawah umur lima tahun. Sedangkan untuk balita berumur satu tahun ke bawah diberikan bubur balita. "Tadi siang 75 bungkus, sore 75 bungkus. Sebelumnya kita sudah data ada 75 balita atau umur lima tahun ke bawah," kata dia.

Untuk sore hari ini dilakukan dari pukul 16.30 Wib hingga 17.30 Wib. Relawan yang terjun ke lapangan sebanyak 20 orang. Ayu mengatakan, saat malam tiba mereka melakukan doa bersama di masjid Keramat Luar Batang. Untuk mengundang warga Pasar Ikan atau Kampung Akuarium agar berdoa bersama selepas Isya.

Ayu mengatakan, ACT akan berada di lokasi pembongkaran tersebut selama enam hari. Namun bisa juga ada pergantian dengan tim relawan lain. Dia mengatakan, meskipun nanti posko sudah tutup, bantuan akan tetap dikirimkan sesuai kebutuhan. "Di sini sudah dari hari Rabu (13/4) sampai tiga hari ke depan," terang dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement