REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Universitas Padjadjaran, menyoroti minimnya infrastruktur Ciletuh Geopark, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjelang diajukan sebagai Unesco Global Geoparks pada Desember 2017.
"Sarana dan prasarananya sangat minim," kata Kepala Puslit Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad, Prof Mega Fatimah Rosana di sela-sela acara pelepasan "Kartini Goes to Ciletuh Geopark", di Jatinangor, Sumedang, Jumat (15/4).
Selain itu, ia juga menyoroti persoalan ketiadaan tempat 'MCK' dan fasilitas keselamatan padahal hal itu menjadi persyaratan utama keberadaan Ciletuh Geopark di mata dunia internasional.
Demikian pula dengan pusat infomasi harus ada sehingga memudahkan atau memberikan kenyamanan para pengunjung ke obyek wisata penelitian tersebut. "Masih banyak yang harus diperbaiki di kawasan Ciletuh Geopark itu termasuk membuat oleh-oleh khas daerah itu," tegasnya.
Karena itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan edukasi mengenai keberadaan Ciletuh Geopark kepada masyarakat di kawasan itu secara rutin.
Dari pantauan Antara, kondisi insfrastruktur menuju sejumlah titik Ciletuh Geopark sangat memprihatinkan. Misalnya akses ke Puncak Dharma dari Curug Cimarunjung, pengunjung harus melewati jalan berbatu dan lumpur sehingga tamu yang menggunakan kendaraan roda empat tidak bisa sampai ke lokasi.
Kondisi serupa juga terdapat pada akses menuju Curug Sondong dan Curug Awang-Awang yang menyerupai Air Terjun Niagara, yang sangat memprihatinkan termasuk dengan banyaknya pungutan liar yang mengganggu wisatawan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad, DR Vijaya Isnaniawardhani, menyatakan Geologi Unpad 'concern' bersama Pemprov Jabar dan Badan Geologi pada Ciletuh Geopark.
"Geopark Ciletuh yang memang selama ini menjadi penelitian Geologi Unpad agar diakui oleh Unesco Global Geoparks," katanya.
Sementara itu, Pusat Penelitian dan Kebencanaan Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna memperkenalkan 'Ciletuh Geopark', Kabupaten Sukabumi, akan menggelar 'Kartini Ciletuh' pada 16-17 April 2016.
Kegiatan tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Kartini dengan melibatkan 21 wanita dari berbagai profesi, ibu rumah tangga sampai mahasiswa dari berbagai jurusan di Unpad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika