Kamis 07 Nov 2019 06:45 WIB

Geopark Ciletuh Kerja Sama dengan Geopark di Jepang

Kerjasama sister geopark ini sebelumnya telah melalui berbagai tahapan dan bahasan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Petugas memeriksa curug di kawasan wisata alam Curug Hepi, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Petugas memeriksa curug di kawasan wisata alam Curug Hepi, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya pengembangan kerjasama geopark dijalin oleh pemerintah. Pada Rabu (6/11) Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) akhirnya menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Izu Peninsula Unesco Global Geopark  (IPUGGp) di Jepang.

Kerjasama sister geopark ini sebelumnya telah melalui berbagai tahapan dan pembahasan intensif. Penandatanganan kerjasaman ini dilakukan di Main Building Shizuoka Perfecture Jepang antara President of Izu Peninsula Geopark Promotion Council, Mr Kikuchi dengan Iyos Somantri selaku Ketua Badan Pengelola CPUGGp.

Hadir pada kesempatan itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Shizuoka Mr. Heita Kawahatsu serta Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Wali Kota Shimoda City selaku Vice President of Izu  Peninsula Geopark Promotion Council.

‘’ Kami berterima kasih kepada kedua gubernur atas dukungan maksimal atas terwujudnya kesepahaman ini,’’ ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kamis (7/11). Selepas penandatanganan akan ditindaklanjuti dengan implementing agreement pada tataran operasional.

Marwan meyakini, kerjasama ini nantinya akan memberikan kemajuan yang signifikan bagi kedua geopark. Dalam artian tidak saja sebagai daerah tujuan wisata, konservasi, dan pemberdayaan, Akan tetapi juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya memelihara taman bumi selaku warisan geologi yang terwujud selama puluhan juta tahun hingga membentuk lapisan batuan fosil yang mempesona.

Kabag Kerjasama dan Pengembangan Infrastruktur Pemkab Sukabumi Yudi Pancayoga menambahkan, beberapa tahapan hingga keseragaman bersama yang telah dilalui  diantaranya pembahasan ruang lingkup melalui duskusi di Bandung dan Sukabumi. Selain itu korespondensi antar kontak person, courtesy meeting dan technical meeting yang akhirnya disepakati draft  MoU serta waktu dan tempat penandatanganan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat mendukung terwujudnya kesepahaman bersama ini. Apalagi, kedua provinsi dan perfekture telah menjalin sister province dan diharapkan juga memberi kemajuan bersama bagi kedua provinsi.

‘’ Jawa Barat membuka peluang investasi serta siap melakukan kegiatan ekonomi lain seperti memasok berbagai komoditas unggulan Jawa Barat,’’ kata Emil, sapaan akrabnya. Selain itu Jabar memiliki SDM yang berlimpah dan potensi lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement