REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno ikut mengambil formulir pendaftaran di kantor DPD Partai Demokrat DKI. "Hari ini (saya) diwakili tim mengambil formulir bakal calon gubernur Demokrat," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (15/4).
Sandiaga mengaku memang mengambil formulir pendaftaran untuk ikut Pilgub DKI 2017 di beberapa partai. Hal itu dilakukannya sekaligus untuk menjalin silaturahim dengan pengurus partai yang memiliki kursi di DPRD DKI. "Inisiatif mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur ke PKB, PDIP, dan Demokrat adalah bentuk komunikasi politik yang serius dan intens dari kami," ujarnya.
Menurut Sandiaga, langkah yang dilakukannya itu juga sudah atas restu DPP Partai Gerindra. "Saya sudah bicara dengan pimpinan Gerindra bahwa untuk membangun komunikasi dengan semua partai sangat penting sekarang ini. Apalagi dengan PDIP sebagai partai dengan kursi terbanyak," kata pria yang berlatar belakang pengusaha itu.
Meski begitu, ia tetap akan maju untuk diusung Partai Gerindra. Hanya saja, Gerindra yang hanya punya 14 kursi di DPRD DKI harus berkoalisi dengan parpol lain agar syarat minimal 22 kursi terpenuhi. "Saat pendaftaran dibuka, saya diundang untuk ikut serta. Dan ini adalah kehormatan bagi saya dan Partai Gerindra," tutur Sandiaga.
Dia menerangkan, saat ini proses penjaringan di internal Gerindra masih berlangsung. Sandiaga mengaku akan taat dengan keputusan partai, siapa pun kandidat yang diusung. "Proses di Partai Gerindra tetap berjalan dan saya tetap komit mengikutinya sampai finalisasi nanti. Tidak ada yang berubah, saya datang dari Gerindra dan akan kembali ke Gerindra."
Sandiaga menegaskan, Pilgub DKI 2017 hendaknya menjadi momentum untuk saling gotong-royong antarelemen masyarakat agar pembangunan di Ibu Kota dapat berjalan baik. "Sudah saatnya kita mulai tradisi politik yang sehat. Politik yang bersinergi, bukan politik yang berjalan sendiri-sendiri."