Kamis 14 Apr 2016 18:44 WIB

Konsumen Pindah ke Pasar Modern, Omzet Pedagang Patrol Anjlok

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Achmad Syalaby
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)
Foto: antara
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para pedagang di Pasar Daerah Patrol, Kabupaten Indramayu, mengeluhkan anjloknya omzet dagangan mereka. Pasalnya, pelanggan mereka banyak yang beralih ke pasar induk modern Cikopo, Kabupaten Purwakarta.

''Omzet dagangan saya sampai turun 70 persen,'' ujar salah seorang pedagang sayuran di Pasar Patrol, Endang, Kamis (14/4). Endang mengatakan, para pelanggannya dulu banyak yang berasal dari Kabupaten Subang dan Karawang. Mereka datang untuk membeli sayuran dalam jumlah besar/grosir karena Pasar Patrol merupakan pasar induk sayuran.

Namun, keramaian aktivitas pasar yang sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu itu berubah mulai akhir tahun 2015. Saat itu, ada peresmian penggunaan Pasar Induk Modern Cikopo.

Para pelanggan, terutama yang berasal dari Kabupaten Subang dan Karawang, beralih ke pasar modern itu. Selain fasilitasnya lebih modern, pasar di Cikopo itu juga lebih mudah diakses lewat jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali)."Dengan adanya tol Cipali, pelanggan yang dari Subang otomatis lebih cepat mencapai pasar modern itu dari pada kesini," kata Endang.

Apalagi, sepengetahuan Endang, Pasar Induk Modern Cikopo tak hanya menjadi pusat perdagangan sayuran. Namun, juga menyuplai buah, beras dan daging untuk pasar-pasar tradisional di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. 

Penurunan omzet itu juga disampaikan pedagang lainnya, Tato. Dia mengatakan, meski sejumlah komoditas sayuran mengalami penurunan harga, namun jumlah pembeli cenderung berkurang. Saat ini, para pembeli mayoritas hanya merupakan konsumen lokal. Mereka pun hanya berbelanja sayuran secara eceran, dan bukan grosiran.

Tato berharap, Pemkab Indramayu segera membenahi kondisi pasar Patrol. Dengan demikian, bisa menarik minat konsumen untuk berbelanja ke pasar induk sayuran tersebut.

"Kalau pasar ini tidak segera dibenahi, maka pembeli bisa pada kabur," keluh Tato. Pembenahan mendesak yang diharapkan para pedagang terutama mengenai jalan akses masuk. Di musim penghujan, kondisinya sangat berlumpur dan becek.

Sementara itu, keluhan serupa juga sebelumnya disampaikan sejumlah pedagang sembako dan pakaian di Pasar Patrol. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli setelah beroperasinya salah satu pusat perbelanjaan modern yang tak jauh dari pasar tersebut.

''Dulu saya jualan pakaian dan tas di Pasar Patrol. Tapi sekarang bangkrut karena kalah saing dengan toko modern,'' keluh salah seorang warga setempat, Wawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement