REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis mengaku sempat membincangkan masalah Panama Papers saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (14/4) siang. Harry merupakan salah satu pejabat yang namanya tercantum dalam Panama Papers.
"Saya sudah lapor ke Presiden tadi. Saya juga nyatakan bahwa itu sudah saya laporkan ke Ditjen Pajak," kata Harry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/4) siang.
Harry menyebut Jokowi tidak mempermasalahkan hal tersebut, sepanjang tidak ada kerugian negara yang ditimbulkan. "Kata Presiden, kalau tidak ada kerugian negara ya tidak apa-apa pak Harry," kata Harry menirukan ucapan Jokowi.
Panama Papers adalah bocoran dokumen rahasia dari badan hukum Panama, Mossack Fonseca. Bocoran ini mengungkapkan aset para tokoh politik dan pejabat tinggi lainnya di negara bebas pajak.s