Kamis 14 Apr 2016 16:44 WIB

DPRD Jabar Keukeuh Lanjutkan Pembelian Mobil Mewah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Mobil dinas pejabat di halaman parkir Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/4).
Foto: Dede Lukman Hakim
Mobil dinas pejabat di halaman parkir Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPRD Provinsi Jawa Barat keukeuh melanjutkan pembelian mobil baru jenis Toyota Fortuner yang akan digunakan oleh 95 anggotanya.

Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pengadaan mobil untuk para wakil rakyat itu sudah sesuai dengan prosedur dan sudah teranggarkan di Biro Pengelolaan Barang Daerah (PBD) Provinsi Jawa Barat.‬

‪"Proses mekanisme sudah berjalan. Tinggal proses pengajuan pinjam pakai," ujarnya di Gedung DPRD, Rabu petang (13/4).

Ineu mengatakan, mobil dinas yang akan digunakan oleh anggota dewan tersebut sifatnya hanya pinjam pakai. Artinya semua biaya oprasional ditanggung oleh setiap anggota yang mengajukan pinjam pakai tersebut.‬

"Pinjam pakai ini diusulkan tiap anggota. Nanti tiap anggoya melakukan permohonan peminjaman ke Biro PBD," katanya.‬

Ineu mengaku, surat permohonan tersebut belum disampaikan ke BPBD Provinsi Jawa Barat. Saat ini, masih menunggu semua usulan setiap anggota yang akan mengajukan permohonan pinjam pakai kendaraan tersebut.‬

"Belum kami sampaikan. Teman-teman (anggota DPRD) akan pinjam pakai juga harus melakukan permohonan untuk tindak lanjut selanjutnya," jelasnya.

Saat ditanya merek mobil yang akan dibeli, Ineu membantah jika mobil yang akan dibeli untuk anggota dewan berjenis Toyot Fortuner. Karena, dalam setiap pembahasan tidak pernah dibahas jenis kendaraannya.‬

"Kami juga bingung keluar bersama dengan jenisnya. Kaget juga. Padahal dalam pembahasan tidak sedetail itu," katanya lagi.

Dikatakan Ineu, pihaknya menjamin proses pengadaan mobil tersebut telah sesuai prosedur melalui pembahasan panjang. Pengadaan mobil ini tidak datang tiba-tiba seperti dugaan sebelumnya.‬

"Proses panjang tidak ujug-ujug satu hari diributkan. Ini dibahas sampai akhirnya Biro PBD akan ada pinjam pakai," ucapnya.

Namun, kata dia, terkait keputusan pengadaan tersebut jadi dialokasikan atau tidak, Ia menyerahkan seluruhnya kepada setiap anggota. Karena, sampai saat ini surat resmi ke Biro PBD belum disampaikan.‬

"Menyerahkan ke anggota. Kalau ada yang menolak (Fraksi Nasdem) masa kita paksakan," katanya.‬

Sementara Ketua Komisi I Syahrir meminta pengadaan mobil dewan ini tidak terlalu dibesar-besarkan. Karena masih banyak pekerjaan penting lain yang menjadi perhatian DPRD.‬

"Kalau enggak dapat Fortuner, Pajero juga enggak apa-apa," katanya.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement