Selasa 12 Apr 2016 17:58 WIB

Cak Imin Berharap Menteri PKB tak Diganti

Rep: Fauzih Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Cak Imin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cak Imin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar angkat bicara perihal ramainya isu reshuffle kabinet Kerja jilid 2. Sebelumnya, Muhaimin sempat meradang lantaran adanya isu Menteri dari PKB yang masuk dalam daftar perombakan tersebut.

Menteri yang dimaksud adalah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

"Kita berharap tidak ada reshuffle-reshuffle lan ya," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4).

Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut mengatakan, sampai hari ini ia belum tahu menahu terkait rencana reshuffle tersebut dan belum ada pembicaraan terkait hal tersebut.

Ia menekankan, perombakan kabinet adalah hak preogatif presiden. "Kalau kita memberi feedback itu masukan saja. Tapi sepenuhnya menjadi kewenangan presiden," kata Cak Imin.

Meski begitu, sebagai partai pendukung Pemerintah, Cak Imin berharap perombakan kabinet tidak terlalu sering dilakukan Presiden. Hal ini agar tidak menganggu kinerja Pemerintahan.

"Kita berharap dan berdoa tidak usah sering reshuffle, bikin menteri gak jadi kerja. Meski seluruh kebijakan menteri kan hak prerogatif presiden," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.

Baca juga, PKB: Presiden tak Perlu Diintervensi Terkait Reshuffe

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement