Senin 11 Apr 2016 14:19 WIB

Eksekusi Pasar Ikan Ricuh, Polisi Amankan Ratna Sarumpaet

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bayu Hermawan
Warga melakukan doa bersama sesaat sebelum penertiban yang dilakukan di Pasar Ikan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Warga melakukan doa bersama sesaat sebelum penertiban yang dilakukan di Pasar Ikan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya membuktikan janjinya mengeksekusi ratusan bangunan di RW 04 Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4).

Penggusuran hari ini diwarnai dengan aksi penolakan keras dari warga setempat yang memicu bentrokan dengan aparat.

Salah satu saksi mata, Muslim (26 tahun) menuturkan, kericuhan berawal dari aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah warga Pasar Ikan pada pukul 07.00 WIB. Dalam aksi tersebut, warga berorasi meminta agar Pemprov DKI Jakarta menangguhkan penggusuran.

Namun, saat orasi itu berlangsung, puluhan aparat yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP, Polri, dan TNI berusaha menembus kerumunan massa.

"Saya melihat ada batu yang dilemparkan ke arah aparat, sehingga bentrokan pun tak terhindarkan," ujar Muslim kepada Republika.co.id, Senin (11/4).

Dalam insiden tersebut, polisi menahan belasan warga yang diduga menjadi biang kerusuhan. Tak hanya itu, polisi juga mengamankan aktivis Ratna Sarumpaet yang ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa yang digelar masyarakat Pasar Ikan.

Saat kericuhan terjadi, dua orang polisi wanita (polwan) menarik keluar Ratna dari kerumunan warga, kemudian membawanya ke arah Museum Bahari.

Saat ini, Ratna ditahan di dalam mobil pribadinya yang diparkir di depan kafe Galangan Galangan VOC.  Posisi mobil milik ibunda Atiqah Hasiholan itu diapit oleh kendaraan Provost (Polisi Militer) dan mobil Polda Metro Jaya.

Proses eksekusi RW 04 Pasar Ikan melibatkan delapan unit ekskavator dan sedikitnya empat unit buldoser. Alat-alat berat tersebut menderu tanpa ampun menghancurkan bangunan kios dan rumah warga hingga rata dengan tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement